Oleh : Zelig Ilham
Petang membayang dikala menunggu gelapnya malam
Mereda tangisan tatkala sunyi mulai menyapa
Seketika perempuan suci terbelenggu kehidupan memohon pada
Tuhan
Mengapa kami selalu diperbedakan ?
Seakan perempuan dipersampingkan kaum lemah tak berdaya
ternista fana dunia
Seringkali kami dikorbankan hanya untuk kedzaliman
Kartini . . perjuangan ibu belum usai
Akankah kaummu mendapat pengakuan dan kelayakan ?
Akankah perempuan diperlakukan sama dengan yang lainnya ?
Pada akhirnya, bukanlah suatu kesetaraan yang diinginkan
Hanya hak perempuan jangan sekalipun engkau nodai atas dasar
alasanmu
Apakah kau tahu kami diciptakan akan beribu perasaan
Perempuan lanjutkanlah perjuanganmu !
Kuatkan bahwa kitapun dapat membawa perubahan
Jangan sekalipun kau menyerah
Kau harus mampu tegak lantang memperjuangkan hakmu
Ketahuilah dunia takkan berjalan tanpa perempuan hebat
sepertimu
# puisi ini bercerita tentang suara hati seorang perempuan
yang harus kuat untuk memperjuangkan haknya, puisi ini dibuat untuk mengigat
banyaknya perempuan yang dijadikan korban kedzaliman dan kejahatan, salah
satunya yang terjadi di kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang menimpa
saudara kita “yuyun” yang menjadi korban pemerkosaan hingga merenggut nyawanya,
semoga tenang disana dan diberikan tempat yang layak disisiNya, amin..