Rabu, 13 Desember 2017

Nestapa Senja

Nestapa Senja
Oleh : Zelig Ilham Hamka
Hening senja kembali menampakkan kesakitannya..
Sepinya seakan menertawai, kemana langkah ini kubawa pergi..
Pandangku tertuju pada keindahan mawar yang tertanam dengan senyum indahnya
Hasratpun tak terbendung, ingin rasanya kupetik mawar harum yang sungguh dekat denganku.
Hati menggebu penuh keyakinan akan kesanggupanku memetikmu..
Sebenarnya aku mampu memetikmu….
Hanya saja gerik tanganku selalu terhenti mengingat pundakku memikul beban nan berat yang tak mungkin tertinggalkan..
Andai mawar mengerti tanpa harus dimiliki…
Inginku dapat kau pahami tanpa harus terjelasi…
Mawar, mampukah kau mengerti atau kau tidak mau mengerti, ah mungkin saja kau telah mengerti…
Tak terpungkiri mata senyumku menyapamu, tepatnya selalu lebih untukmu…
Mawar yang dekat kian terasa jauh, lantak beban yang takkan kulepas hingga tiba perhentiannya..
Mawar tetaplah bersinar, jika kau tetap ada akan kupetik indah kau pada waktunya..