Senyummu dan Senja
Oleh : Zelig Ilham Hamka
Mika ku yang cantik yang lugu hampir tiada beda
antara senja dan senyummu, semuanya begitu ayu dengan begitu ramah penuh
kehangatan singgah menyapa kalbu. Sayang saja senyummu terlalu sama seperti
senja tak pernah menyapa dalam waktu yang lama, datang hanya sementara lalu
lalang menenangkan, lalu pergi tanpa pamitan..
Sesekali wajahmu mampu mengalahkan senja, jangan meminta penjelasan ! yang
benar saja mana bisa dengan rinci aku membedakan kecantikan yang begitu nyata
hanya dalam bentuk sebuah kata, hanya saja "senja bisa kunanti diwaktu
yang sama namun senyummu selalu datang tiba tiba"
Indahnya tidak perlu diburu buru ,bawa saja senyum itu berlari sepuasnya hingga
ia lelah dengan sendirinya, kusampingkan egoku tak apa kupandang dari belakang
senyummu yang liar, haha pasti terdengar lucu jika hanya kau baca, namun ini
benar adanya mika, benar kualami, benar kurasakan dan benar kuresapi secara
mendalam. Dikala redupnya malam dimana hujan begitu nafsu untuk datang hingga
hanya menyisakan beberapa bintang di langit yang mulanya terang aku berusaha
tetap tenang dalam memandang, begitulah beratnya hariku mengagumi senyummu yang
indah..
Harapku hanya lelahmu, maafkan aku mika tidak semua ego mampu tuk ku kalahkan,
jujur saja senyummu masih begitu tinggi kuharapkan. Tolehlah dan lihat kembali,
ada sepasang mata yang terfokus tanpa letih hanya untuk memandang senyum
indahmu..