Selamat
ulang tahun himpunanku
bangga
menjadi bagianmu
Maju
dan jayalah selalu....
Selamat ulang tahun Ayahanda Lafran Pane
(Pahlawan Nasional dan Penggagas Berdirinya HMI)
Semoga ditempatkann ditempat yang layak disisiNya...
“Opini”
Sepotong Cerita Untukmu
Oleh : Zelig
ilham hamka
71
tahun usiamu ,tua bukan ?
Perlu
rasanya sedikit bercerita tentang semangat masa lalu, haha iya maaf aku masih
sama seperti tanganmu yang lain hanya bisa membanggakan kenangan belum mampu
melakuhkan banyak hal seperti yang diharapkan, ah mungkin tepatnya bukan tak
mampu tapi lebih kepada tak mau, sebenarnya memalukan sekali tapi bagaimana ya inilah
adanya . Yogyakarta 5 februari 1947 tepatnya di ruang kuliah yang kuyakini
takkan senyaman bangku kuliah yang kududuki saat ini, penuh semangat Ayahanda
Lafran Pane dan yang lain melahirkanmu dalam keadaan gejolak dimana islam dan
indonesia masih menjadi pertaruhan kau korbankan ragamu untuk semangat keumatan
dan kebangsaan, sungguh tak terbayangkan keberanian yang kau tularkan pada hari
rabu itu. Awal berdiri konsistensimu sangat diakui, mencerdaskan bangsa bahkan kau
rela mengangkat senjata demi keutuhan umat dan bangsa, tak terhitung berapa
banyak air mata jatuh, keringat bercucuran dan darah yang kau tumpahkan di masa
itu. Sejak hari itu namamu selalu ada dideretan peristiwa penting yang tak
kalah bergejolak kala tahun 47, bukan juga tanpa kerikil kau berjalan sempat
kau ingin dibubarkan diganyang dan dikatakan membahayakan, pernah kau dipecah belah
oleh rezim kekuasaan namun sedikitpun kakimu tak pernah pincang untuk berlari
sampai-sampai dengan penuh kebanggaan kau dijuluki Harapan Masyarakat Indonesia
pada waktu itu. Waktu terus berjalan tak terasa zaman kian berkembang dan
usiamu harusnya kian matang, tidak ada yang salah dengan ungkapan “lain zaman
lain tantangan” namun sangat salah jika kau bangga berkaca mata seakan buta
dengan dunia, jika saja kau membuka mata pasti kan kau rasakan beban yang telah
kau tinggalkan. Dimana semangat kaki tanganmu seperti saat awal berdirimu ?
maafkan jika aku “keseleo” menjalankan misimu, aku lebih senang menyibukkan
diri dan memainkan retorika tentang rekomendasi di agenda 2 tahunan mu, seringkali
kulupakan tujuan kekaderan yang kau canangkan hanya demi euforia kecanggihan
zaman. Giat mengkritik tanpa pernah bercermin “apa yang sudah saya lakuhkan
untuk memperbaiki semuanya ?” benar sekali adagium yang sedikit kupahami
“membangun organisasi adalah membangun manusianya” jangan giatkan kemajuan jika
kaki tangan masih melupakan beban, sekali lagi maafkan harapku yang sangat besar
padamu dan maafkan hari ini aku masih malu dibalut kebanggaan menjadi bagianmu.
Dirumahku,
5 Februari 2018…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar