Minggu, 04 Februari 2018

Sepotong Cerita Untukmu

Selamat ulang tahun himpunanku
bangga menjadi bagianmu
Maju dan jayalah selalu....
Selamat ulang tahun Ayahanda Lafran Pane
(Pahlawan Nasional dan Penggagas Berdirinya HMI)
Semoga ditempatkann ditempat yang layak disisiNya...
“Opini”
Sepotong Cerita Untukmu
Oleh : Zelig ilham hamka


71 tahun usiamu ,tua bukan ?
Perlu rasanya sedikit bercerita tentang semangat masa lalu, haha iya maaf aku masih sama seperti tanganmu yang lain hanya bisa membanggakan kenangan belum mampu melakuhkan banyak hal seperti yang diharapkan, ah mungkin tepatnya bukan tak mampu tapi lebih kepada tak mau, sebenarnya memalukan sekali tapi bagaimana ya inilah adanya . Yogyakarta 5 februari 1947 tepatnya di ruang kuliah yang kuyakini takkan senyaman bangku kuliah yang kududuki saat ini, penuh semangat Ayahanda Lafran Pane dan yang lain melahirkanmu dalam keadaan gejolak dimana islam dan indonesia masih menjadi pertaruhan kau korbankan ragamu untuk semangat keumatan dan kebangsaan, sungguh tak terbayangkan keberanian yang kau tularkan pada hari rabu itu. Awal berdiri konsistensimu sangat diakui, mencerdaskan bangsa bahkan kau rela mengangkat senjata demi keutuhan umat dan bangsa, tak terhitung berapa banyak air mata jatuh, keringat bercucuran dan darah yang kau tumpahkan di masa itu. Sejak hari itu namamu selalu ada dideretan peristiwa penting yang tak kalah bergejolak kala tahun 47, bukan juga tanpa kerikil kau berjalan sempat kau ingin dibubarkan diganyang dan dikatakan membahayakan, pernah kau dipecah belah oleh rezim kekuasaan namun sedikitpun kakimu tak pernah pincang untuk berlari sampai-sampai dengan penuh kebanggaan kau dijuluki Harapan Masyarakat Indonesia pada waktu itu. Waktu terus berjalan tak terasa zaman kian berkembang dan usiamu harusnya kian matang, tidak ada yang salah dengan ungkapan “lain zaman lain tantangan” namun sangat salah jika kau bangga berkaca mata seakan buta dengan dunia, jika saja kau membuka mata pasti kan kau rasakan beban yang telah kau tinggalkan. Dimana semangat kaki tanganmu seperti saat awal berdirimu ? maafkan jika aku “keseleo” menjalankan misimu, aku lebih senang menyibukkan diri dan memainkan retorika tentang rekomendasi di agenda 2 tahunan mu, seringkali kulupakan tujuan kekaderan yang kau canangkan hanya demi euforia kecanggihan zaman. Giat mengkritik tanpa pernah bercermin “apa yang sudah saya lakuhkan untuk memperbaiki semuanya ?” benar sekali adagium yang sedikit kupahami “membangun organisasi adalah membangun manusianya” jangan giatkan kemajuan jika kaki tangan masih melupakan beban, sekali lagi maafkan harapku yang sangat besar padamu dan maafkan hari ini aku masih malu dibalut kebanggaan menjadi bagianmu.

Dirumahku, 5 Februari 2018…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar